Kamis, 18 Oktober 2012

Survei Perilaku Konsumen – Pertimbangan Utamanya, Dekat dan Murah

Mudah dijangkau atau dekat dengan rumah serta harga yang murah adalah dua hal yang menjadikan Alfamart, Carrefour dan Indomaret dipilih oleh konsumen sebagai tempat yang paling sering dikunjungi untuk berbelanja di supermarket/hipermarket. Di samping tentunya karena banyak pilihan dan tempatnya nyaman. Demikian laporan yang terungkap dari hasil survei yang dilakukan SurveyOne belum lama ini.

Survei yang melibatkan 1.400 responden di empat kota besar (Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar) ini menyingkap apa yang menjadi faktor terpenting dalam pemilihan jasa untuk beberapa kategori. Menarik dicermati bahwa untuk jasa yang dikunjungi secara rutin, konsumen lebih mempertimbangkan masalah lokasi. Pertimbangan utama akan berbeda bila jasa itu tidak dibeli atau dikunjungi secara rutin semisal penerbangan atau asuransi.

Jika supermarket adalah tempat aktivitas rutin berbelanja, maka bank adalah tempat aktivitas rutin yang berhubungan dengan keuangan. Maka dari itu, tak heran jika BRI, BCA, Mandiri dan BNI adalah deretan nama bank yang paling banyak dipilih konsumen untuk menyimpan uangnya. Jarak yang dekat dengan rumah adalah pertimbangan konsumen untuk memilih bank. Dibandingkan bank lainnya, keempat bank tersebut memang memiliki jaringan cabang paling luas yang menyebar hingga ke setiap sudut kota, sehingga memudahkan konsumen untuk mengunjunginya.

Namun, konsumen tidak hanya melihat kedekatan lokasi sebagai  pertimbangan utama. Ada juga yang memperhatikan kualitas pelayanan serta bank yang terpercaya sebagai faktor terpenting dalam memilih sebuah bank. Bagusnya, faktor ini juga sudah dimiliki dengan baik oleh keempat bank tersebut.
Sementara itu, penerbangan adalah jasa yang tidak rutin digunakan oleh sebagian besar konsumen. Ditambah lagi dengan daya beli konsumen Indonesia yang relatif masih rendah hingga saat ini. Karenanya, kebanyakan penumpang pesawat lebih mengutamakan faktor harga tiket yang murah. Faktor ini menempati urutan teratas melampaui faktor pelayanan yang baik, bahkan faktor keamanan.

Dalam hal jasa penerbangan, Lion Air paling banyak dipilih oleh penumpang Indonesia. Maklum, maskapai ini memang dikenal sebagai pelopor tarif murah di Indonesia. Dengan melakukan efisiensi di berbagai pos pengeluaran, termasuk tidak memberikan makanan bagi penumpang seperti yang dilakukan maskapai lainnya, Lion Air mampu menawarkan tarif terjangkau bagi masyarakat luas.

Tidak ingin terbawa arus persaingan tarif murah, Garuda Indonesia mencoba bertahan dengan strategi pelayanan yang lebih baik. Sebab, tidak semua penumpang Indonesia asal pilih pesawat yang murah. Masih banyak penumpang yang lebih memperhatikan faktor pelayanan dan keamanan. Strategi ini ternyata cukup efektif sehingga masih banyak konsumen yang memilih Garuda untuk jasa penerbangan. Garuda menempati urutan kedua setelah Lion Air sebagai penerbangan yang paling banyak dipilih.

Sama halnya dengan jasa penerbangan, rumah sakit bukanlah tempat untuk dikunjungi secara rutin. Umumnya masyarakat Indonesia   berasal dari kelas sosial ekonomi menengah-bawah, karena itu faktor biaya menjadi pertimbangan utama dalam memilih rumah sakit. Tapi, lantaran kondisi darurat agar pasien cepat tertangani, maka banyak juga konsumen yang lebih mengutamakan jauh-dekatnya lokasi rumah sakit. Sementara itu, fasilitas dan pelayanan yang diberikan rumah sakit cuma diperhatikan oleh konsumen tertentu sebagai faktor terpenting dalam memilih rumah sakit.

Selanjutnya, hingga saat ini asuransi belum menjadi kebutuhan vital bagi sebagian besar konsumen Indonesia. Kondisi itu tampak jelas dari masih kecilnya tingkat penetrasi asuransi di Indonesia. Kalau toh memiliki produk asuransi, kebanyakan itu bukan karena kesadaran sendiri. Ini terlihat dari jawaban responden yang lebih banyak menyebut dari kantor sebagai alasan memilih asuransi. Artinya,  asuransi yang mereka miliki merupakan fasilitas dari kantor.

Premi yang murah juga merupakan faktor terpenting dalam memilih asuransi, disusul oleh faktor terpercaya dari asuransi yang bersangkutan. Di sini, Bumiputera dan Jamsostek bisa menempati urutan teratas sebagai asuransi yang paling banyak dipilih konsumen. Karena Bumiputera memiliki premi yang terjangkau oleh sebagian besar konsumen; sedangkan Jamsostek, hampir semua perusahaan mengasuransikan karyawan atau buruhnya dengan asuransi ini.

Hasil survei ini menunjukkan bahwa konsumen dalam memilih sebuah jasa sering kali tidak berdasarkan karena merek terkenal. Justru kemudahan dalam mendapatkan jasa itu serta harga terjangkau yang dijadikan pertimbangan utama. Oleh karena itu, agar bisa dipilih oleh konsumen, maka jasa tersebut tidak cukup hanya bermodalkan brand awareness, tetapi juga tingkat availibility yang tinggi sehingga memudahkan konsumen untuk mendatanginya. Apalagi jika hal ini ditunjang pula dengan harga yang terjangkau.  (Anang Ghozali)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar