Kamis, 18 Oktober 2012

AVIS: Kisah repositioning sang market leader

Banyak orang tahu bahwa Avis adalah market leader dalam bisnis rental mobil di Amerika Serikat. Namun, sebelum mereka mencapai puncak sukses, tidak banyak yang tahu bahwa perusahaan ini pernah mengalami masa-masa sulit. Tahun 1962, Hertz adalah pemimpin pasar dalam bisnis rental kendaraan, Avis hanyalah follower dalam bisnis ini. “We Try Harder”, itulah salah satu kampanye Avis dalam mereposisikan kedudukannya terhadap Hertz. Efek yang dihasilkan dari kampanye ini ternyata sangat dramatis. Dominasi Hertz atas pasar rental melemah dan Avis menjadi “the right choice” dalam benak pelanggan saat itu.

Saat itu, sebelum iklan ”We Try Harder” diluncurkan, Avis merupakan salah satu perusahaan yang tidak menguntungkan dengan pangsa pasar cuma 11% di seluruh wilayah di Amerika. Setahun setelah kampanye tersebut diluncurkan, Avis mampu menciptakan profit dan bahkan di tahun 1966 mereka berhasil meraih 35% pangsa pasar yang ada di Amerika.

Kasus ini tidak hanya menunjukkan kekuatan sebuah iklan untuk mendongkrak penjualan, tapi juga merupakan contoh yang menarik tentang bagaimana sebuah advertising agency bisa bekerjasama secara efektif dengan klien dalam membangun sebuah merek yang sukses.

Paling tidak, ada tiga hal yang mendasari kesuksesan Avis ini. Pertama, agen mereka yaitu DDB, merekomendasikan manajemen Avis untuk mengubah secara total customer service mereka dan meningkatkan produknya sebelum merancang konsep iklan. Kedua, DDB menghabiskan waktu 90 hari untuk mempelajari bisnis Avis dan berbicara dengan para karyawan mereka. Akhirnya, untuk melibatkan dukungan karyawan Avis dalam memenuhi janjinya kepada pelanggan, setiap karyawan Avis menerima kopian iklan dalam amplop gaji mereka sebelum kampanye periklanan dimulai. Dari tiga hal tersebut, Avis akhirnya berhasil menciptakan brand experience yang khusus dan unik pada brand mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar